Jum'at, 6 September 2013 05:18 wib
Fernando Alonso. (Reuters)
MONZA - Pembalap Formula 1 (F1) untuk tim Ferrari, Fernando Alonso belum patah semangat untuk meraih mengalahkan driver Red Bull Sebastian Vettel dan merengkuh gelar juara tahun ini. Namun, jika dirinya kembali finis di belakang Vettel pada Grand Prix Italia dan Singapura, Alonso mulai berhenti memikirkan musim ini.
Hingga seri ke-11 F1 musim ini, Alonso baru menang dua kali, yaitu pada GP China dan Spanyol. Meskipun berada di peringkat dua klasemen sementara pembalap, Alonso tertinggal cukup jauh dari Vettel -yang berada di puncak dan telah mengoleksi lima kemenangan- yaitu dengan perbedaan 46 poin.
“Kami hanya mampu menutup gap di SIlverstone saat dia gagal menyelesaikan lomba. Kami perlu mengubah situasi dan kami akan senang jika mampu berada di depannya di sini (Monza) dan di Singapura. Dan, menyelesaikan balapan di depan Seb berarti naik podium, kami tahu betapa kuat dia dan kompetitifnya Red Bull,” ujar Alonso, seperti dilansir Autosport, Jumat (6/9/2013).
“Jika kami tak mampu finis di depannya dan tetap kehilangan poin, kami perlu mulai memikirkan proyek untuk 2014, karena hanya akan tersisa enam atau tujuh lomba lagi, sedangkan gap begitu besar. Tentu saja, ini adalah dua balapan yang penting,” lanjut pembalap asal Spanyol yang telah dua kali menjadi juara dunia -bersama Renault- tersebut.
Bersama Ferrari, Alonso belum pernah sekalipun merengkuh gelar juara. Sejak bergabung pada 2010 silam, pembalap berusia 32 tahun itu kerap gagal melewati pencapaian Vettel, yang telah hat-trick juara bersama Red Bull. Pada musim ini, Alonso bisa kembali gagal jika tak mampu mendekati Vettel, apalagi, tekanan dari Mercedes, lewat Lewis Hamilton pun tak kalah hebat.
Hingga seri ke-11 F1 musim ini, Alonso baru menang dua kali, yaitu pada GP China dan Spanyol. Meskipun berada di peringkat dua klasemen sementara pembalap, Alonso tertinggal cukup jauh dari Vettel -yang berada di puncak dan telah mengoleksi lima kemenangan- yaitu dengan perbedaan 46 poin.
“Kami hanya mampu menutup gap di SIlverstone saat dia gagal menyelesaikan lomba. Kami perlu mengubah situasi dan kami akan senang jika mampu berada di depannya di sini (Monza) dan di Singapura. Dan, menyelesaikan balapan di depan Seb berarti naik podium, kami tahu betapa kuat dia dan kompetitifnya Red Bull,” ujar Alonso, seperti dilansir Autosport, Jumat (6/9/2013).
“Jika kami tak mampu finis di depannya dan tetap kehilangan poin, kami perlu mulai memikirkan proyek untuk 2014, karena hanya akan tersisa enam atau tujuh lomba lagi, sedangkan gap begitu besar. Tentu saja, ini adalah dua balapan yang penting,” lanjut pembalap asal Spanyol yang telah dua kali menjadi juara dunia -bersama Renault- tersebut.
Bersama Ferrari, Alonso belum pernah sekalipun merengkuh gelar juara. Sejak bergabung pada 2010 silam, pembalap berusia 32 tahun itu kerap gagal melewati pencapaian Vettel, yang telah hat-trick juara bersama Red Bull. Pada musim ini, Alonso bisa kembali gagal jika tak mampu mendekati Vettel, apalagi, tekanan dari Mercedes, lewat Lewis Hamilton pun tak kalah hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar