Kamis, 19 September 2013 12:12 wib
Militan Asing di Suriah (Foto: Press TV)
DAMASKUS – Seorang warga Israel keturunan Arab, Mueid Agbaria, terbunuh saat bertempur di Suriah. Ini pertama kalinya warga Israel diketahui ikut serta dalam konflik Suriah.
Agbaria merupakan warga desa Mushifra yang terletak di wilayah Galilee, Israel. Pria berumur 28 tahun itu diduga memasuki Suriah melalui Turki bersama dua warga Israel keturunan Arab lainnya.
Pihak keluarga mengaku terkejut medengar kabar Agabria tewas di Suriah. Mereka menyebut Agbaria sebagai sosok yang pendiam.
“Kami sangat terkejut karena dia orang yang pendiam. Dia juga sosok yang rajin beribadah,” ujar ayah Agbaria, Zaki, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/9/2013).
Sekira 20 persen warga Israel merupakan etnis Arab. Warga Arab di Israel kerap menerima diskriminasi dari kelompok mayoritas Yahudi.
Zaki kini berupaya membawa jasad putranya kembali ke Israel. Dia mengaku kesulitan karena Israel memiliki hubungan yang buruk dengan rezim Bashar al Assad di Suriah.
“Saya takut untuk memintanya kepada Pemerintah Israel,” terang Zaki.
Pemerintah Israel akhirnya mengakui ingin Assad digulingkan setelah selama ini bersikap diam. Mereka sebelumnya diam karena takut konflik Suriah merembet ke Israel.
Agbaria merupakan warga desa Mushifra yang terletak di wilayah Galilee, Israel. Pria berumur 28 tahun itu diduga memasuki Suriah melalui Turki bersama dua warga Israel keturunan Arab lainnya.
Pihak keluarga mengaku terkejut medengar kabar Agabria tewas di Suriah. Mereka menyebut Agbaria sebagai sosok yang pendiam.
“Kami sangat terkejut karena dia orang yang pendiam. Dia juga sosok yang rajin beribadah,” ujar ayah Agbaria, Zaki, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/9/2013).
Sekira 20 persen warga Israel merupakan etnis Arab. Warga Arab di Israel kerap menerima diskriminasi dari kelompok mayoritas Yahudi.
Zaki kini berupaya membawa jasad putranya kembali ke Israel. Dia mengaku kesulitan karena Israel memiliki hubungan yang buruk dengan rezim Bashar al Assad di Suriah.
“Saya takut untuk memintanya kepada Pemerintah Israel,” terang Zaki.
Pemerintah Israel akhirnya mengakui ingin Assad digulingkan setelah selama ini bersikap diam. Mereka sebelumnya diam karena takut konflik Suriah merembet ke Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar