Jum'at, 6 September 2013 11:36 wib
Ilustrasi, Sumber: Runi/Okezone
JAKARTA - Konsep Green Teknologi menjadi salah satu upaya dalam menangani pemanasan global. Kementerian Pekerjaan Umum mengkalim telah menjalankan konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
Di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, konsep pembangunan berkelanjutan diimplementasikan menjadi konstruksi berkelanjutan (green construction) oleh para pelaku jasa konstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan.
Dari Green Construction juga lahir Strategi Roadmap Green Road yang berusaha mewujudkan pembangunan jalan yang mendukung tiga pilar pembangunan yang berkelanjutan, yaitu efisien secara ekonomi, (economicallyefficient), berkeadilan sosial (sociallyequitable), dan tidak merusak lingkungan (ecologicallysustainable).
"Penerapan Green teknologi sebenarnya sudah diterapkan oleh Kementerian PU dalam membangun dua gedung baru. Yakni Gedung Baru Kementerian PU dan Gedung SDA dan Penataan Ruang," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Balitbang, Kementerian PU Anita Firmanti seperti dikutip dari situs resmi kementerian PU, Jumat (6/9/2013).
Gedung lain yang menerapkan Green Teknologi adalah Puskim Convention Center di Jalan Turangga. Bangunan gedung tersebut menerapkan Green teknologi dengan efisiensi energi baik air dan udara. Selain itu, di sekitar bangunan juga dibuat lebih dari 30 sumur resapan yang dapat membantu Kawasan Bandung resapan air.
Kepala Balai Lalu Lintas dan Lingkungan Pusjatan, Samsi Gunarta mengatakan bahwa Green Teknologi juga diterapkan dalam pembangunan jalan. Menurut Samsi, beberapa ruas jalan sudah menggunakan Green teknologi. Seperti di jalan di perairan di Bali dengan LED, pembangunan full AMDAL, project monitoring, serta audit dari Kementerian PU.
Di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, konsep pembangunan berkelanjutan diimplementasikan menjadi konstruksi berkelanjutan (green construction) oleh para pelaku jasa konstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan.
Dari Green Construction juga lahir Strategi Roadmap Green Road yang berusaha mewujudkan pembangunan jalan yang mendukung tiga pilar pembangunan yang berkelanjutan, yaitu efisien secara ekonomi, (economicallyefficient), berkeadilan sosial (sociallyequitable), dan tidak merusak lingkungan (ecologicallysustainable).
"Penerapan Green teknologi sebenarnya sudah diterapkan oleh Kementerian PU dalam membangun dua gedung baru. Yakni Gedung Baru Kementerian PU dan Gedung SDA dan Penataan Ruang," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Balitbang, Kementerian PU Anita Firmanti seperti dikutip dari situs resmi kementerian PU, Jumat (6/9/2013).
Gedung lain yang menerapkan Green Teknologi adalah Puskim Convention Center di Jalan Turangga. Bangunan gedung tersebut menerapkan Green teknologi dengan efisiensi energi baik air dan udara. Selain itu, di sekitar bangunan juga dibuat lebih dari 30 sumur resapan yang dapat membantu Kawasan Bandung resapan air.
Kepala Balai Lalu Lintas dan Lingkungan Pusjatan, Samsi Gunarta mengatakan bahwa Green Teknologi juga diterapkan dalam pembangunan jalan. Menurut Samsi, beberapa ruas jalan sudah menggunakan Green teknologi. Seperti di jalan di perairan di Bali dengan LED, pembangunan full AMDAL, project monitoring, serta audit dari Kementerian PU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar